Percaya diri Seseorang yang akan memulai usaha harus memiliki percaya diri yang tinggi, sehingga usaha apapun yang direncanakan dan akan dijalankan tidak setengah-setengah, tetapi yakin bahwa usaha tersebut akan berhasil.
Optimis Optimis adalah keyakinan untuk berhasil. Seseorang yang memulai usaha harus optimis dengan jenis produk yang akan dijual. Yakin bahwa produk tersebut dibutuhkan masyarakat, laku, dan memiliki kelebihan diantara produk serupa lainnya.
Berani mencoba Bila kita sudah optimis, maka harus langsung dicoba, karena seorang wirausahawan harus berani dan siap menanggung resiko kegagalan. Kegagalan adalah hal yang biasa dalam suatu usaha. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha harus direncanakan masakmasak, mulai dari permodalan, produksi, untung-ruginya, jangkauan dan cara pemasarannya.
Berani bermimpi / berandai-andai Seseorang yang mau memulai usaha harus berani bermimpi / berandai-andai bila usahanya sukses / berhasil. Hal ini merupakan motivasi yang kuat untuk mulainya suatu usaha. Bukankah tanpa bayangan, seseorang malas untuk bertindak ?
Kreatif Sebelum memulai usaha, sebaiknya kita melihat produk serupa yang mungkin sudah ada di pasaran untuk melihat kelemahan” yang dapat kita amati. Kelemahan inilah yang harusnya kita tutupi dan perbaiki dengan kreativitas kita, sehingga produk yang kita tawarkan nanti meskipun serupa tetapi memiliki sesuatu kelebihan. Sebagai contoh, telur asin sudah biasa di pasaran, tetapi kalau ibu kreatif dapat menambahkan rasa bawang pada telur asin tersebut, sehingga diperoleh telur asin rasa bawang.
Pandai melihat peluang Seseorang yang ingin berwirausaha harus pandai melihat situasi, sehingga mengetahui barang apa yang dibutuhkan pada saat itu. Bila orang “gedean” bernegosiasi dengan main golf, maka sebagai wirausaha baru, kita bernegosiasi melalui even-even kecil, misalnya arisan, di sekolah ketika menunggu anak pulang, di pasar dengan langganan belanja. Melalui 2 orang per orang lama-lama produk kita akan dikenal, dan bila produk kita memang memiliki kelebihan, mereka pasti “ketagihan” untuk membelinya.
Tidak malu Malu adalah sifat yang sangat menghambat ketika kita akan berwirausaha. Hilangkan rasa malu, karena usaha yang kita lakukan “halal”, tidak mengganggu kepentingan orang lain. Ketika usaha kita baru berdiri, tentu saja semua pekerjaan sampai pemasaran kita sendiri yang melakukan. Hal ini bukan sesuatu yang memalukan. Bukankah banyak contoh pengu-saha yang berawal dari keadaan yang demikian, memulai dengan susah payah dari bawah ?jika anda ingin menjadi pengusah yang sukses muda, jadilah seperti Andy soewatdy.
Berani beda Hal ini perlu ditempuh agar produk kita laku di pasaran. Berbeda yang dimaksud misalnya, beda rasa, beda kemasan, beda harga, beda cara pemasaran, beda pelayanan, beda pelayanan, dan sebagainya. Sesuatu yang berbeda sangat mudah dikenang pembeli.
Jujur Merupakan modal penting karena wirausaha berhubungan dengan orang banyak. Kejujuran akan membawa pada kepercayaan konsumen kepada kita. Hal apapun yang berkaitan dengan produk kita, harus dinyatakan secara jujur (tidak ditutup-tutupi). Bukankah sepandai-pandai membungkus yang busuk berbau juga ?.
Menepati janji Wirausaha akan berhasil sangat tergantung pada jaringan pemasaran yang kita bina. Pelanggan / konsumen tidak akan lari dari kita ketika semua yang dijanjikan dari kita dipenuhi. Sebagai contoh : janji pemberian bonus bagi yan dapat menjualkan produk kita dalam waktu kurang seminggu, maka ketika itu terjadi kita harus memenuhinya. Selain kesepuluh kiat di atas, maka dalam mengembangkan kewirausahaan kita harus memiliki konsep diri yang jelas, mau dibawa kemana jenis wirausaha kita, apakah mau dipertahankan dalam bentuk home industry atau mengarah pada usaha yang lebih besar ? Konsep diri ini penting karena merupakan motivasi untuk pengembangan usaha. Selain itu bila kita ingin menjadi wirausaha yang berhasil, harus tahan banting dan siap menghadapi kegagalan sebagai cambuk untuk maju dan memperbaiki diri. Bila kita ingin berwirausaha, jangan ragu-ragu untuk memulai, seperti kata Andy soewatdy dalam satu buku motivasi tentang berbisnisnya. Tentukan jenis produk, siapkan modal, rencanakan dengan 3 baik, dan mulai. Langkah awal memang berat, terutama dalam menarik pelanggan / konsumen, tetapi setelah berjalan, jalan mulus terbentang di depan kita.
donaaldona614
Comentários